Selasa, 16 Februari 2010

Apa yang paling mahal?

Tatkala dagangan sepi Abu Mawas berkeliling pasar dan entah apa yang dipikirkannya tiba-tiba ia masuk kedalam toko perhiasan.

"Kong apa yang paling mahal disini?" tanya Abu Mawas. "Oew..ow... Abu lagi banyak duit yach? Nggak nyangka Abu tertarik juga sama barang mahal" sambut penjual perhiasan, sebut saja Ong tapi karena janggal sering dipanggil Kong atau O'ong. Abu hanya membalas dengan senyuman. Mungkin Abu merasa geli dengan sambutan tersebut, entahlah apa yang ada dipikiran Abu dengan senyumnya yang penuh misteri.

O'ong mengeluarkan sebuah peti kecil dari brangkas. "Anda cukup aneh kenapa barang bagus malah diumpetin bukanya dipajang?" Sambut Abu.

"Oew owe... ini yang namanya berlian, saya sediakan khusus buat yang paham saja saya tidak mau mencampur dengan dagangan lainnya." Jawab O-ong.



"Bagaimana Kong tahu kalau itu barang mahal?" tanya Abu.

"Oe juga tadinya tidak ngerti, tapi setelah tanya-tanya tahu juga kenapa berlian menjadi mahal. Ini adalah batu langka yang dipahat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Sebelumnya hanya bongkahan batu yang tersedia di alam ini. Dan kadarnyapun berbeda-beda." Jelas Ong.

"Bagaimana saya dapat mengetahui kadar atau nilainya Kong?" Tanya Abu.

"Yakni karat (carat), warna (color), kejernihan (clarity), dan pemotongan (cutting), atau sering disingkat menjadi 4C. Agar lebih jelas Abu perlu kaca pembesar ini." Kong menjelaskan sambil menyodorkan kaca pembesar.

Abu manggut-manggut namun ia berpikir keras menerjemahkan apa yang dijelaskan Kong. Saat itu otaknya mencoba merekam apa yang dijelaskan Kong. "Orang kok bisa yach beli sesuatu yang mahal yang hanya bisa diketahui sedikit orang saja dengan cara yang rumit pula." Gumam Abu.

"Udah Abu Gak usah kebanyakan mikir, dijamin Abu tidak akan rugi dan tidak akan tertipu beli sama oe, oe jamin keasliannya. Abu juga bisa jual lagi kapan saja Abu butuh uang atau mau tukar tambah." Kong menjelaskan karena menangkap kegelisahan Abu.

"Memangnya berapa duit yang harus saya keluarkan untuk dapetin berlian ini?" Tanya Abu pantang menyerah.

"Lihatlah seluruh emas yang ada disini, ini berlian yang paling murah cukup untuk membeli dua kali lipat seluruh emas yang oe pajang." Jelas Kong.

Sontak Abu melongo mendengarnya. "Oooowh... lalu apa yang saya lakukan setelah membelinya?" untuk meredam keterkejutan kata-kata lugu meluncur begitu saja dari mulut Abu.

"Hahaha... Abu kok lucu yach, Abu bisa bergaul dengan orang-orang kelas atas, coba Abu kenakan pastilah orang akan kagum." Jelas Kong.

"Anda tahu saya cuma bergaul dipasar apa mungkin mereka mengerti Kong sendiri menyembunyikan ini barang." Jawab Abu.

Giliran Kong yang mlongo, otaknya diputar untuk meyakinkan si pembeli, bahwa apa yang dibelinya bukanlah suatu yang sia-sia. Buatnya hal ini adalah kesempatan untuk mempromosikan barang dagangannya yang langka.

"Tenang saja Abu nanti saya perkenalkan keseluruh orang pasar bahwa Abu punya barang yang paling mahal." Jelas Kong.

"Anda sendiri memilih untuk menyembunyikan giliran saya beli kenapa harus disiar-siarkan, apa itu bukan sama saja menyodorkan kepala untuk dipenggal?" Jawab Abu cerdas.

Kong makin pusing mendengar jawaban Abu yang ada benarnya juga, dipilir-pilir kumisnya sambil manggut-manggut. "Jadi Abu tidak jadi membeli?" Tanya Kong tak kenal menyerah.

"Kong tahu kan siapa teman-teman ane? Ane rasa gak perlu barang beginian. Jadi ane tidak jadi beli." Ketus Abu.

"Oe... oe... sia-sia waktu saya." Kong menggerutu. Terlintas dalam benaknya akan waktunya terbuang melayani Abu.

"Saya tahu kerisauan Kong, begini saja saya paling menghargai ilmu saya balas dengan ilmu juga jika Kong berkenan." Jawab Abu menangkap kekecewaan Kong.

Sontak Kong malu mendengar sambutan Abu, "Oe... oe Abu tidak usah tersinggung, toh manusiawi oe pikir Abu maklum lah."

"Tidak Kong ini sudah jadi tabiat saya, jika Kong tidak mau rugi saya hanya butuh waktu sebentar saja." Kilah Abu.

"Begini Kong, kita hidup di dunia ini agar memahami betapa hidup ini berharga kira-kira dari siapa? Orang yang memahami hidup bukan? Orang yang memahami hidup tahu dari siapa? Dari yang menghidupkan dan mematikan yaitu Tuhan. Di dunia ini saja orang mengenal barang mahal yaitu berlian dengan cara yang rumit yang sedikit saja orang tahu dan susah didapat. Sayapun kalau tidak dikasih tahu Kong pastilah menganggap itu hanya kaca yang dibentuk, agar memantulkan cahaya kemilau tapi jika tidak ada cahaya barang itu tidaklah berarti apa-apa. Bagaimana jka di dunia batu seperti ini banyak dan batu melebihi batu biasa? Begitu juga dengan petunjuk, kehidupan ini tidak mungkin dapat deketahui nilainya tanpa petunjukNYA melalui orang yang sudah mencapai keridhoanNYA dan diutus untuk menerangkan kepada manusia lainnya. utusan itu tidak meminta upah, karena mereka tidak mau kepalsuan pandangan mereka sangat yakin akan balasan akhirat dengan cahayaNYA yang dengan cahaya itu dapat mengenaliNYA dan apa yang dijanjikanNYA. Alangkah naifnya jika kita merasa prestis dengan barang atau berlian yang kita miliki hanya karena orang lain turut mengakui nilainya. Padahal itu semua tidak dapat memberi manfaat apa-apa. Jika setiap orang menyadari masing-masing bertangung jawab apa yang diusahaknnya selaku seorang hamba tentunya mengerti apa tujuan hidupnya. Pada intinya batu tidak punya nilai apa-apa selain daripada orang tahu nilainya begitu juga kehidupan ini bukanlah sekedar menjemput maut." Jelas Abu.

"Owe... owe kalau pakai cara-cara Abu dagangan oe bisa-bisa gak laku... cukup-cukup" Jelas Kong tambah pusing.

...Hmmm tahunya cuma berlian yang paling mahal. Gak tahu harta yang masih tersimpan.

kenalilah aku


[6 AL AN'AAM 70-72] Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudaratan kepada kita dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepada-Nya." Dan Dialah Tuhan Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.

[5 AL MAA-IDAH 35-36] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger

Grey Floral ©  Copyright by PARA MUJAHID | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks